TEGAL - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto melakukan Kunjungan Kerja di Brigif 4/DR dan Yonif 407/PK bertempat di Aula Kapten Damhuri. Rabu (15/09/2021).
Disambut dengan hormat jajar dan laporan Danbrigif 4/DR kunker tersebut ditujukan untuk memberikan pengarahan kepada Prajurit Brigif 4/DR serta Yonif 407/PK yang diawali dengan paparan Danbrigif/DR Kolonel Inf Endar Setyanto.
Dikatakan oleh Pangdam bahwa sebelumnya Kunker ini sudah lama diagendakan, namun akibat melonjaknya penyebaran Covid-19 di Jateng serta karena adanya berita duka yang menyebabkan gugurnya salah satu Prajurit terbaik Kodam IV/Diponegoro, maka saya beserta rombongan kembali ke Semarang untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Karena Tentara itu cuma satu yang membedakannya dengan orang lain yaitu jiwa korsa atau esprit de corps”, Ucapnya.
Selanjutnya disampaikan Pangdam melalui pengarahannya, terkait dengan penyebaran Covid-19 bahwa sebanyak 220 Negara telah terdampak, dengan penyebaran yang begitu cepat, maka dari itu cara mengatasinya harus banyak istirahat, minum vitamin dan terapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Selain itu jika kita merasa bergejala maka harus segera ke dokter untuk dilakukan Swab. Apabila terbukti positif maka harus melakukan isolasi baik isolasi terpusat maupun isolasi mandiri.
Mengatur pola hidup sehat termasuk rajin berolah raga, istirahat yang cukup dan selalu menggunakan masker juga menjadi faktor utama untuk mencegah agar tidak tertular Covid-19, sebab selama fisik dan imun kuat maka virus tersebut akan kalah.
“Tidak ada alasan untuk tidak berolahraga dan tidak melakukan kegiatan latihan, justru dalam pelaksanaannya kalian bisa sambil berjemur, jangan takut terkena matahari karena tempat kita adalah di lapangan”.
Latihan yang biasa dilakukan juga harus tetap dilaksanakan dalam rangka mengasah kemampuan Prajurit guna menjadi tolak ukur dalam mengetahui kualitas dari masing masing Prajurit.
“Jangan jadikan Covid-19 sebagai alasan untuk tidak profesional sebab kalian adalah tulang punggung Angkatan Darat”, tegasnya.
Pangdam juga menekankan kepada Danbrigif dan Danyon serta jajaran Perwira untuk mulai mendata dan mengelompokkan kemampuan maupun potensi setiap Prajurit agar tidak salah dalam pelaksanaan pembinaan kedepannya.
“Kalian adalah prajurit satuan tempur yang dibanggakan , karena itu untuk melatih insting harus dilakukan drill atau latihan yang terus menerus dan tidak ada Prajurit hebat, yang ada hanya Prajurit terlatih”.
“Saya ingin Prajurit Kodam IV/Diponegoro menjadi prajurit andalan, boleh kita lemah lembut dengan masyarakat tetapi di daerah operasi kamu harus berhasil dan bisa sebanding dengan pasukan khusus”, Tutupnya.
Dalam kunjungan kerjanya, Pangdam juga didampingi Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Aby Ismawan, S.E., M.Si., Danrem 071/WK Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., Para Asisten Kasdam IV/Diponegoro, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Enjang, S.I.P, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Charlie Clay Lorando Sondakh, S.E., Waka Polres Tegal Kompol Didi Dewantara, S.I.K., M.H., Danyon 407/PK, Danyon 405/SK, Danyon 406/CK, Perwira Brigif 4/DR dan Perwira 407/PK serta Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro. Sumber Pendam IV/Diponegoro.
(Editor JIS: AGUNG)